Seorang wanita Prancis yang mengalami kesedihan dan stres yang disebabkan oleh Brexit telah menjadi "sangat sakit" dan tidak dapat beradaptasi kembali di Prancis setelah dia meninggalkan Inggris.
Murielle Stentzel, yang tinggal di Inggris selama hampir satu dekade, meninggalkan negara itu pada 2018 karena Brexit.
Wanita berusia 60 tahun itu bekerja sebagai penerjemah di sebuah perusahaan yang mensubkontrakkan sebuah raksasa elektronik. Dia membuat keputusan sulit untuk meninggalkan putri dan cucunya dan pindah ke La Rochelle di barat daya Prancis.