Salah satu produsen sayuran terbesar di negara itu mengatakan kehilangan ribuan pound seminggu dan harus membuang makanan karena kekurangan tenaga kerja.

Tenaga kerja di Alfred G Pearce, yang berbasis di dekat King's Lynn, Norfolk, turun 20% hingga 30% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Manajer pengembangan bisnis Jack Pearce mengatakan pandemi Covid-19 dan Brexit yang harus disalahkan.

Kantor Dalam Negeri mengatakan majikan harus "berinvestasi dalam tenaga kerja domestik" daripada tenaga kerja dari luar negeri.