Bitcoin, cryptocurrency yang paling tinggi pamornya di publik disebut sudah hampir habis karena proses penambangan yang terus dilakukan. Jumlahnya memang tak tersedia sebanyak 21 juta koin di seluruh dunia.
Mengutip India Today, jumlah ini terus menipis mengingat jumlah yang sudah berhasil ditambang mencapai 18,89 juta. Sehingga setidaknya saat ini bersisa sekitar dua juta Bitcoin saja yang tersedia.
Investopedia menuliskan saat Bitcoin sudah habis ditambang dan fungsinya sebagai penyimpan nilai, masih memungkinkan penambang mendapatkan untung. Bahkan saat volume transaksi rendah dan hadiah blok yang hilang.
Harga mayoritas cryptocurrency terpantau cerah bergairah pada Selasa (1/2/2022) waktu Indonesia, karena investor menilai bahwa bulan Februari merupakan bulan yang positif bagi pasar kripto.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 10:00 WIB, kesepuluh kripto berkapitalisasi pasar di atas US$ 18 miliar kompak menghijau pada hari ini.
Bitcoin melesat 2,59% ke level harga US$ 38.558,1/koin atau setara dengan Rp 554.465.478/koin (asumsi kurs Rp 14.380/US$), Ethereum melonjak 4,65% ke level US$ 2.687,26/koin atau Rp 38.642.799/koin