Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang bergerak di bidang business intelligence dan data analytics, MicroStrategy membukukan kerugian hingga US$ 90 juta atau setara dengan Rp 1,29 triliun (asumsi kurs Rp 14.350/US$) pada kuartal IV 2021 atau rugi US$ 8,43/saham. Capaian tersebut meleset dari konsensus analis yang memperkirakan perusahaan tersebut akan mencetak laba US$ 0.89/saham.
Rugi perusahaan dengan kode ticker MSTR tersebut pada kuartal akhir 2021 sebagian besar terjadi seiring perusahaan menyertakan rugi penurunan nilai (impairment loss) pada investasi Bitcoin (BTC) sebesar US$ 147 juta atau Rp 2,11 triliun.