Seorang pejabat dari Kementerian Industri, Pertambangan, dan Perdagangan Iran telah membantah klaim oleh Perusahaan Pembangkit Listrik, Distribusi, dan Transmisi Iran (Tavanir) bahwa penambang kripto ilegal sebagian besar bertanggung jawab atas kekurangan daya yang sedang berlangsung di Republik Islam tersebut. Dikutip oleh Way2pay dan harian bisnis berbahasa Inggris Financial Tribune, Direktur Investasi dan Perencanaan kementerian Alireza Hadi menyatakan: