Aksi demonstrasi besar-besaran, untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak selama beberapa hari terakhir di Kazakhstan, membuat pemerintah setempat mengambil langkah ekstrem. Salah satunya dengan mematikan layanan internet yang dapat mengganggu komunikasi para pengunjuk rasa. Namun, langkah pemadaman layanan internet tersebut berdampak lebih luas lagi.
Mengutip CNBC Internasional pada Jumat (7/1), matinya internet di Kazakhstan berdampak pada penambang (miner) bitcoin. Kazakhstan sendiri merupakan pusat penambangan bitcoin terbesar kedua di dunia. Sebagai pengingat, China mengusir semua penambang mata uang kripto beberapa waktu lalu. Beberapa dari mereka lari ke negara tetangga Kazakhstan dan membuka toko.