Jenderal top Amerika Serikat mengatakan dia tidak berusaha untuk melemahkan mantan Presiden Donald Trump dengan menelepon rekannya dari China setelah intelijen AS memberi isyarat bahwa China khawatir Trump dapat memerintahkan serangan militer AS.

Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengatakan kepada Kongres pada hari Selasa bahwa dua panggilan yang dia buat kepada Jenderal Li Zuocheng dari Tentara Pembebasan Rakyat adalah untuk meyakinkan China bahwa AS tidak akan tiba-tiba berperang.