Quote Originally Posted by readytoberich View Post
Ketika Presiden Donald Trump mengadakan kabinetnya di Gedung Putih pada hari Rabu ketika Washington menyerap berita tentang pelanggaran data besar-besaran, kepala sebagian besar badan yang relevan dengan gangguan tersebut - termasuk Departemen Pertahanan, Departemen Luar Negeri, Departemen Kehakiman, direktur nasional intelijen dan Badan Intelijen Pusat - tidak ada.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sepertinya belum mengakui kemenangan saingannya Joe Biden secara penuh. Bahkan dalam cuitannya, Trump mengaku akan ada protes besa-besaran di Washington D.C 6 Januari 2021.
Dalam Twitter @realDonaldTrump, ia membeberkan laporan setebal 36 halaman yang dirilis penasehatnya Peter Navarro. Laporan itu menyebutkan bukti kecurangan Pilpres yang dapat membatalkan kekalahan dirinya.