Quote Originally Posted by readytoberich View Post
Kondisi Presiden AS Donald Trump yang sebenarnya disebut "sangat mengkhawatirkan" setelah dia dirawat karena Covid-19. Pernyataan itu diembuskan oleh salah satu sumber, dan berbeda dari apa yang diutarakan oleh tim dokter kepresidenan dalma konferensi pers. Eamon Javers, koresponden CNBC di Gedung Putih dalam twit-nya mengungkapkan, ada catatan aneh yang dibagikan kepada para wartawan. Baca juga: Dirawat karena Covid-19, Trump Masih Tetap Bekerja dari RS Berdasarkan catatan yang diperoleh Javers dari si sumber, disebutkan bahwa kondisi Trump ternyata sangat mengkhawatirkan dalam 24 jam terakhir. "Momen 48 jam ke depan bakal menjadi masa kritis dalam perawatannya. Kami masih belum bisa menyebut dia sudah sembuh," kata si pejabat.
Proses perceraian Inggris yang berkepanjangan dengan Uni Eropa memasuki fase make-or-break pada hari Sabtu ketika Perdana Menteri Boris Johnson dan presiden Komisi Eropa setuju bahwa kedua belah pihak memiliki kesamaan yang cukup untuk mencapai penyelesaian akhir.

Pengumuman tersebut, setelah panggilan video antara Tuan Johnson dan presiden Komisi, Ursula von der Leyen, gagal mencapai terobosan, tetapi juga bukan merupakan gangguan. Negosiasi untuk perjanjian perdagangan jangka panjang, yang memiliki dasar yang tidak meyakinkan selama berbulan-bulan, sekarang akan diintensifkan karena kedua belah pihak berjuang untuk memenuhi tenggat waktu yang akan memungkinkan kesepakatan dibuat pada 31 Desember.

Kedua pemimpin sepakat bahwa "kemajuan telah dicapai dalam beberapa minggu terakhir tetapi kesenjangan yang signifikan tetap ada," menurut pernyataan dari 10 Downing Street. "Mereka menginstruksikan kepala negosiator mereka untuk bekerja secara intensif untuk mencoba menjembatani kesenjangan tersebut."