Jenderal top AS berulang kali menolak argumen Presiden Donald Trump saat itu bahwa militer harus campur tangan dengan kekerasan untuk memadamkan kerusuhan sipil yang meletus di seluruh negeri tahun lalu. Ketua Gabungan Jenderal Mark Milley sering menemukan bahwa dia adalah satu-satunya suara oposisi terhadap tuntutan tersebut selama diskusi Oval Office yang panas, menurut kutipan buku baru, yang diperoleh CNN, dari reporter Wall Street Journal Michael Bender.