Pemilu Amerika Serikat

[btc_indo]

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (18/4/2021) memuji penarikan pasukan AS dari Afghanistan, tapi mengkritik jadwal kebijakan itu. Trump menyampaikan dukungannya atas rencana Presiden AS Joe Biden untuk membawa pulang pasukan AS. Namun, dia mendesak supaya penggantinya mengakhiri perang terpanjang AS jauh sebelum batas waktu 11 September yang ditetapkan Biden minggu lalu. Baca juga: Pemerintah Biden Diminta Pertahankan Pasukan AS di Afganistan Trump mengatakan bahwa meninggalkan Afghanistan adalah "hal yang indah dan positif untuk dilakukan."

Mantan Presiden AS itu kemudian menjawab tentang kemungkinan dirinya nyapres pada 2024.

“Jadi saya mengatakan ini, saya melihatnya dengan sangat serius-sangat serius," ujar Trump.

“Dari segi hukum, saya belum benar-benar ingin membicarakannya. Ini terlalu cepat," katanya.

Dalam wawancara dengan Fox News itu, Trump juga meminta Partai Republik untuk menjalankan agenda 'Make America Great Again' jika mereka ingin merebut kembali Kongres pada tahun 2022.

Donald Trump juga mengatakan dia bersedia membantu Partai Republik memenangkan pemilihan jika mendapatkan orang yang tepat.

[readytoberich]

Mantan Presiden AS itu kemudian menjawab tentang kemungkinan dirinya nyapres pada 2024.

“Jadi saya mengatakan ini, saya melihatnya dengan sangat serius-sangat serius," ujar Trump.

“Dari segi hukum, saya belum benar-benar ingin membicarakannya. Ini terlalu cepat," katanya.

Dalam wawancara dengan Fox News itu, Trump juga meminta Partai Republik untuk menjalankan agenda 'Make America Great Again' jika mereka ingin merebut kembali Kongres pada tahun 2022.

Donald Trump juga mengatakan dia bersedia membantu Partai Republik memenangkan pemilihan jika mendapatkan orang yang tepat.

Mantan Presiden AS Donald Trump membela hubungan pribadinya yang dekat dengan para pemimpin Rusia dan Korea Utara. Trump mengatakan kepada Fox News bahwa hubungannya dengan kedua tokoh tersebut sebagai presiden adalah hal yang baik dan bukan hal yang buruk.

Melansir Business Insider, minggu lalu pemerintahan Joe Biden merilis informasi intelijen yang menunjukkan bahwa Rusia memperoleh data kampanye Trump pada tahun 2016. Hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang hubungan antara Trump, rekan-rekannya, dan Moskow

[Instaforex_Joy]

Mantan Presiden AS Donald Trump membela hubungan pribadinya yang dekat dengan para pemimpin Rusia dan Korea Utara. Trump mengatakan kepada Fox News bahwa hubungannya dengan kedua tokoh tersebut sebagai presiden adalah hal yang baik dan bukan hal yang buruk.

Melansir Business Insider, minggu lalu pemerintahan Joe Biden merilis informasi intelijen yang menunjukkan bahwa Rusia memperoleh data kampanye Trump pada tahun 2016. Hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang hubungan antara Trump, rekan-rekannya, dan Moskow

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengkritik upaya mantan Presiden AS Donald Trump dalam upaya denuklirisasi di Semenanjung Korea. Dia mengatakan kepada New York Times bahwa Trump tampak bertele-tele dengan Korea Utara dan pada akhirnya gagal.

"Dia bertele-tele dan pada akhirnya gagal menembusnya," katanya tentang Trump. “Titik awal terpenting bagi kedua pemerintah adalah memiliki kemauan untuk berdialog dan duduk bertatap muka sejak dini.”

[readytoberich]

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengkritik upaya mantan Presiden AS Donald Trump dalam upaya denuklirisasi di Semenanjung Korea. Dia mengatakan kepada New York Times bahwa Trump tampak bertele-tele dengan Korea Utara dan pada akhirnya gagal.

"Dia bertele-tele dan pada akhirnya gagal menembusnya," katanya tentang Trump. “Titik awal terpenting bagi kedua pemerintah adalah memiliki kemauan untuk berdialog dan duduk bertatap muka sejak dini.”

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyerang Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-In, dengan menyebutnya pemimpin lemah dan menuduhnya telah menipu AS. Di sisi lain, Trump kembali mengungkit persahabatannya dengan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un.
"Kim Jong-Un dari Korea Utara, yang saya kenal (dan saya sukai) dalam keadaan paling sulit, tidak pernah menghormati Presiden Korea Selatan saat ini, Moon Jae-In," sebut Trump dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Sabtu (24/4/2021).

"Presiden Moon lemah sebagai pemimpin dan perunding, kecuali jika menyangkut soal penipuan militer jangka panjang dan berkelanjutan terhadap AS ... Kita diperlakukan seperti orang bodoh selama bertahun-tahun, namun, saya membuat mereka membayar miliaran dolar lebih banyak untuk perlindungan militer dan layanan yang kita berikan," cetus Trump.

[Instaforex_Joy]

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyerang Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-In, dengan menyebutnya pemimpin lemah dan menuduhnya telah menipu AS. Di sisi lain, Trump kembali mengungkit persahabatannya dengan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un.
"Kim Jong-Un dari Korea Utara, yang saya kenal (dan saya sukai) dalam keadaan paling sulit, tidak pernah menghormati Presiden Korea Selatan saat ini, Moon Jae-In," sebut Trump dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Sabtu (24/4/2021).

"Presiden Moon lemah sebagai pemimpin dan perunding, kecuali jika menyangkut soal penipuan militer jangka panjang dan berkelanjutan terhadap AS ... Kita diperlakukan seperti orang bodoh selama bertahun-tahun, namun, saya membuat mereka membayar miliaran dolar lebih banyak untuk perlindungan militer dan layanan yang kita berikan," cetus Trump.

Beberapa jam setelah Jenner, seorang Republikan, mengumumkan pencalonannya, Newsom mengirim email ke para donornya yang mengikat selebriti dan mantan Olympian itu kepada mantan Presiden Trump dan meminta dana.

"Sebelumnya pagi ini, Caitlyn Jenner mengumumkan bahwa dia mencalonkan diri sebagai Gubernur California sebagai bagian dari upaya penarikan kembali Partai Republik ini," bunyi email itu. "Terlebih lagi, dia bekerja sama dengan mantan manajer kampanye kepresidenan Donald Trump dan orang di balik kesuksesan penggalangan dana kecilnya.

[readytoberich]

Beberapa jam setelah Jenner, seorang Republikan, mengumumkan pencalonannya, Newsom mengirim email ke para donornya yang mengikat selebriti dan mantan Olympian itu kepada mantan Presiden Trump dan meminta dana.

"Sebelumnya pagi ini, Caitlyn Jenner mengumumkan bahwa dia mencalonkan diri sebagai Gubernur California sebagai bagian dari upaya penarikan kembali Partai Republik ini," bunyi email itu. "Terlebih lagi, dia bekerja sama dengan mantan manajer kampanye kepresidenan Donald Trump dan orang di balik kesuksesan penggalangan dana kecilnya.

Donald Trump mendidik anak didiknya dengan baik dalam politik misinformasi down-in-the-muck.

Para pendukung mantan Presiden Washington dan pendukung media membuktikan bahwa mereka tidak membutuhkannya di Gedung Putih atau berkicau di Twitter untuk mengobarkan kebohongan, realitas palsu, serangan terhadap demokrasi, politik sirkus, dan keluhan rasial. Ujian dari pendekatan mereka tidak akan menentukan apakah itu benar. Apakah itu berhasil membantu pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy, yang telah melabuhkan reputasinya sendiri pada mantan Presiden yang otokratis dan pendendam, untuk memenangkan palu pembicara tahun depan.
Bukannya kebohongan yang tidak terkendali dan kejenakaan kartun adalah satu-satunya pilihan untuk GOP.

[Instaforex_Joy]

Donald Trump mendidik anak didiknya dengan baik dalam politik misinformasi down-in-the-muck.

Para pendukung mantan Presiden Washington dan pendukung media membuktikan bahwa mereka tidak membutuhkannya di Gedung Putih atau berkicau di Twitter untuk mengobarkan kebohongan, realitas palsu, serangan terhadap demokrasi, politik sirkus, dan keluhan rasial. Ujian dari pendekatan mereka tidak akan menentukan apakah itu benar. Apakah itu berhasil membantu pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy, yang telah melabuhkan reputasinya sendiri pada mantan Presiden yang otokratis dan pendendam, untuk memenangkan palu pembicara tahun depan.
Bukannya kebohongan yang tidak terkendali dan kejenakaan kartun adalah satu-satunya pilihan untuk GOP.

Dengan truk pickup putih, Jim mengemudi di jalan berkerikil di sisi perbatasan AS. Dia dan Sue bercerita tentang tanah yang dikelilingi pegunungan dan orang-orang yang melintasinya.

Pasangan itu mengatakan, tanpa tembok perbatasan, lahan peternakan mereka adalah tempat yang mudah bagi para migran untuk memasuki AS secara ilegal.

"Kami tidak yakin apa yang mereka bawa, tetapi banyak orang, perempuan dengan anak-anak kecil," kata Sue kepada VOA.

Membangun tembok di sepanjang seluruh perbatasan AS-Meksiko adalah salah satu janji utama mantan Presiden Donald Trump kepada rakyat Amerika. Pada akhir masa jabatannya di Gedung Putih, hanya 160 kilometer tembok baru yang dibangun, dan 560 kilometer tembok dan pagar yang ditinggikan, di perbatasan yang membentang lebih dari 3.000 kilometer.

Proyek itu ditinggalkan oleh pemerintahan Biden. Tembok yang belum selesai masih membayangi di sepanjang beberapa bentangan perbatasan AS.