Quote Originally Posted by readytoberich View Post
Selama hampir seluruh masa kepresidenannya, Donald Trump menarik perhatian dunia di Twitter tidak seperti yang lain.

Dari memecat stafnya hingga berpotensi mengancam serangan nuklir, akun Twitter @realDonaldTrump adalah jendela tanpa filter ke salah satu kantor paling kuat di dunia.

Mantan presiden itu mengetahui kekuatan akunnya yang sekarang diblokir secara permanen.

"Aku pergi, 'Lihat ini.' Boom. Saya menekannya, dan dalam dua detik, 'Kami punya berita terbaru,' "katanya dalam sebuah pertemuan pada 2019.

Kemudian pada 9 Januari, setelah kerusuhan mematikan di Capitol Hill, akun Twitter Trump diblokir. Begitu pula halaman Facebook-nya, dan hampir semua akun lain di jaringan media sosial arus utama.

Namun dalam beberapa pekan terakhir, Trump menemukan jalan kembali ke platform media sosial yang paling dia sukai.
Presiden Joe Biden pada hari Jumat menandatangani perintah yang menjaga penerimaan pengungsi tahun fiskal 2021 negara itu pada 15.000, batas rendah historis yang ditetapkan oleh pemerintahan pendahulunya Donald Trump.

Perintah tersebut membutuhkan percepatan penerimaan pengungsi dan kemungkinan akan membuka slot untuk pengungsi dari negara-negara yang dikecualikan oleh Trump, termasuk di Afrika dan Timur Tengah.

Banyak analis lokal mengatakan langkah terbaru tersebut merupakan kemunduran bagi pemerintahan Biden yang menghadapi lonjakan migran yang mengkhawatirkan di perbatasan AS-Meksiko. Departemen Luar Negeri mengatakan pada bulan Februari pihaknya berencana untuk menaikkan pagu penerimaan pengungsi menjadi 62.500 pada tahun fiskal yang berakhir September. tigapuluh.

Proposal anggaran administrasi Biden baru-baru ini meminta 4,3 miliar AS. dolar untuk Kantor Pemukiman Kembali Pengungsi (ORR), menetapkan target penerimaan 125.000 pengungsi pada tahun 2022. Anggaran kantor untuk tahun 2020 adalah 1,3 miliar dolar.