Obat antiviral remdesivir tidak boleh digunakan untuk mengobati pasien COVID-19 tidak peduli seberapa sakit mereka karena tidak ada bukti yang berhasil, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Jumat.
"Panel ... menemukan kurangnya bukti bahwa remdesivir meningkatkan hasil yang penting bagi pasien seperti penurunan mortalitas, kebutuhan ventilasi mekanis, waktu untuk perbaikan klinis, dan lain-lain," kata panel Kelompok Pengembangan Pedoman (GDG) WHO.