Jumlah infeksi COVID-19 Lebanon meningkat pada Rabu sebanyak 940 kasus menjadi 31.778 sementara jumlah kematian meningkat 13 menjadi 328, Kementerian Kesehatan melaporkan.
Direktur Jenderal Rumah Sakit Universitas Rafic Hariri Firas Abiad mengatakan Lebanon perlu menangani virus tersebut dengan mengadopsi pendekatan baru setelah peningkatan kasus yang luar biasa dalam beberapa hari terakhir.
Abiad mengatakan dia menyarankan untuk menutup negara itu selama dua minggu untuk mengendalikan penyebaran virus. Tetapi dia sadar bahwa warga mungkin tidak berkomitmen untuk tindakan penguncian baru mengingat situasi ekonomi yang mengerikan di negara tersebut.
Lebanon telah berperang melawan COVID-19 sejak 21 Februari.