Kementerian Kesehatan Irak mengatakan Sabtu bahwa Irak memasuki "gelombang ketiga" pandemi virus corona, sementara kementerian melaporkan 4.814 infeksi COVID-19 baru.
Juru bicara kementerian Sayf al-Badr mengatakan kepada kantor berita resmi Irak (INA) bahwa "gelombang baru di negara itu lebih parah dan berbahaya daripada gelombang sebelumnya yang masuk ke negara itu."
"Menghadapi gelombang baru membutuhkan fokus pada tindakan pencegahan, terutama memakai masker dan jarak sosial, selain vaksinasi," kata al-Badr, menekankan bahwa kementerian memiliki rencana untuk meningkatkan proses vaksinasi dengan meningkatkan pusat vaksinasi di Baghdad dan lainnya. provinsi Irak.