Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Kamis bahwa Inggris "cemas" tentang varian virus korona yang pertama kali terdeteksi di India dan pemerintahnya "tidak mengesampingkan" untuk mengatasi penyebarannya di negara itu.
"Kami ingin memastikan bahwa kami mengambil semua kehati-hatian, semua langkah hati-hati sekarang yang bisa kami ambil," katanya kepada Sky News.
"Jadi ada rapat hari ini (Kamis) untuk mempertimbangkan secara tepat apa yang perlu kami lakukan," katanya.
Pernyataan Johnson muncul setelah lonjakan varian baru di beberapa wilayah di Inggris. Para ilmuwan telah menyuarakan keprihatinan bahwa vaksin saat ini mungkin kurang efektif melawan varian baru.
Konsorsium ilmuwan yang mempelajari varian baru di negara tersebut, COG-UK, telah mengidentifikasi total 1.723 kasus varian India yang dikenal sebagai B1617.2.
Meskipun beberapa di antaranya akan menjadi duplikat, itu lebih dari tiga kali lipat angka yang dikonfirmasi Kesehatan Masyarakat Inggris pekan lalu dari 520, menurut Sky News.