Quote Originally Posted by Instaforex_Joy View Post
Data dari peluncuran vaksin COVID-19 AstraZeneca menunjukkan satu dosis suntikan menghasilkan risiko kematian akibat penyakit tersebut 80 persen lebih rendah, kata Public Health England, Senin (10 Mei).

Ia juga mengatakan perlindungan terhadap kematian dari vaksin Pfizer-BioNTech meningkat dari sekitar 80 persen setelah satu dosis menjadi 97 persen setelah dua dosis dalam analisis barunya.
Vaksin COVID-19 AstraZeneca akan berhenti menjadi bagian dari program vaksinasi massal Norwegia, Perdana Menteri Erna Solberg mengatakan pada konferensi pers pada Rabu malam.

Vaksin kontroversial telah ditangguhkan di Norwegia sejak 11 Maret setelah laporan pembekuan darah pada orang yang divaksinasi.

Namun, pemerintah telah memutuskan bahwa vaksin Johnson & Johnson, meskipun menimbulkan efek samping yang serupa dengan yang ada di AstraZeneca, akan tetap tersedia.

Keputusan pemerintah hanya sebagian mengikuti saran dari Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia (NIPH) dan komite ahli yang dibentuk oleh pemerintah, yang pada hari Senin merekomendasikan kedua vaksin tersebut harus dihapus total dari program vaksinasi.

Pemerintah Norwegia juga berencana membuat skema untuk menyumbangkan dosis vaksin AstraZeneca yang tidak terpakai ke negara lain, ungkap perdana menteri saat konferensi pers.

Saat ini, 1.505.957 orang Norwegia, atau sekitar 28,2 persen dari populasi, telah menerima setidaknya dosis pertama vaksin COVID-19, menurut data NIPH terbaru.