Cryptocurrency yang menguntungkan selain BTC

[readytoberich]

Harga Bitcoin telah berada dalam perjalanan yang liar tahun ini, dan mereka akan menyelesaikan tahun 2021 dengan tajam lebih tinggi daripada di mana mereka memulainya.

Satu bitcoin saat ini diperdagangkan hanya di bawah $49,000, lonjakan menakjubkan sebesar 66% dari level Januari. Tetapi crypto teratas juga turun hampir 30% dari rekor tertinggi hampir $69.000 yang dicapai pada bulan November.
Jadi apa selanjutnya untuk bitcoin dan cryptocurrency lainnya?
Tidak dapat disangkal bahwa crypto telah menjadi arus utama. Nilai total semua cryptocurrency yang beredar mencapai lebih dari $2,2 triliun, dengan bitcoin menyumbang sekitar $920 miliar dari total itu.

[btc_indo]

Dalam pertukaran Twitter baru-baru ini, dengan rapper pemenang penghargaan Grammy Cardi B, mantan CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan pada hari Selasa bahwa Bitcoin akan menggantikan dolar AS. Cardi B bertanya di Twitter apakah crypto akan menggantikan mata uang AS yang dijawab Dorsey, “Ya, Bitcoin akan.”

[readytoberich]

Cukup banyak cerita seseorang menjadi kaya raya berkat investasi mata uang kripto seperti Bitcoin, terutama jika sudah membeli di zaman dahulu. Namun pria ini justru kurang senang karena kekayaan itu.
Kepada Daily Star, seorang investor di Inggris menyatakan ia meraup untung besar dari Bitcoin, tapi malah merasa seperti curang dan tidak pantas menerimanya. Dulu, dia bekerja sebagai konten kreator dengan pendapatan sekitar 25 ribu poundsterling per tahun.

Dia mengaku tak begitu menginginkan barang mahal sehingga uang itu diinvestasikan pada Bitcoin di 2014. Tak tanggung-tanggung, dia menaruh semua uangnya ke Bitcoin.

[btc_indo]

Di dalam operasi penambangan crypto bawah tanah China, di mana orang mempertaruhkan semuanya untuk membuat bitcoin

China menindak industri penambangan crypto domestiknya pada bulan Mei, tetapi banyak penambang telah menemukan cara untuk melanjutkan operasi dan menghindari deteksi.
Para ahli memperkirakan bahwa sebanyak 20% dari jaringan bitcoin di seluruh dunia tetap berada di China.
Saat bendungan pembangkit listrik tenaga air mengering di provinsi Sichuan dan Yunnan, para penambang baru mempertimbangkan untuk melakukan operasi mereka di luar negeri.

[readytoberich]

Mayoritas kripto berkapitalisasi pasar besar (big cap) pada perdagangan Kamis (16/12/2021) pagi waktu Indonesia kembali cerah bergairah, karena investor dapat bernafas lega setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) mengumumkan keputusan moneternya untuk periode kedepan.
Melansir data dari CoinMarketCap per pukul 09:00 WIB, hanya koin digital stablecoin yang terkoreksi pada perdagangan pagi hari ini.

Bitcoin menguat 1,98% ke level harga US$ 49.060,21/koin atau setara dengan Rp 701.561.003/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.300/US$), Ethereum melesat 5,53% ke level US$ 4.050,66/koin atau Rp 57.924.438/koin, Solana terbang 10,85% ke US$ 178,31/koin (Rp 2.549.833/koin), dan Avalanche yang kembali masuk dalam jajaran 10 besar meroket 17,81% ke US$ 104,3/koin (Rp 1.491.490/koin).

[btc_indo]

Bitcoin (BTC) bertahan stabil di sekitar level dukungan $46.000 karena sinyal oversold muncul di grafik. Ini berarti pembeli jangka pendek dapat tetap aktif memasuki hari perdagangan Asia, meskipun kenaikan tampaknya terbatas menuju $50.000.

Kisaran perdagangan yang ketat selama dua minggu terakhir bertepatan dengan momentum harga yang melambat. Biasanya, volume perdagangan menurun ketika harga bergerak menyamping sampai terobosan atau kerusakan yang menentukan terwujud.

[readytoberich]

Pasar kripto makin diminati oleh investor, meskipun selama sekitar sebulan terakhir harganya mengalami koreksi. Para investor institusi pun terus menambah kepemilikannya di aset kripto, utamanya di Bitcoin.
Para investor institusi tersebut terus menambah kepemilikannya karena mereka menilai bahwa industri kripto akan menjadi aset keuangan masa depan, meskipun beberapa negara masih menganggap bahwa aset kripto dapat menjadi ancaman sistem keuangan negara.


Namun, tak semua negara menolak keberadaan industri kripto. Masih ada pemerintah atau otoritas di beberapa negara yang mulai mengadopsi kripto, terutama Bitcoin ke dalam sistem mata uang mereka.

[btc_indo]

Aset digital turun sebanyak 8,4% menjadi $45.773 pada hari Senin di perdagangan New York. Penurunan mendorongnya di bawah harga rata-rata selama 200 hari terakhir, yang saat ini berada di sekitar $46.720.

Indeks Crypto Galaxy Bloomberg merosot sebanyak 6,3% ke level terendah sejak awal Oktober, sementara token DeFi populer seperti Solana, Cardano, dan Polkadot turun lebih banyak lagi.

[readytoberich]

Data on-chain menunjukkan cadangan penambang Bitcoin tumbuh karena penambang mengumpulkan BTC. Puell Multiple menegaskan bahwa penambang tidak ingin menjual pada tingkat harga saat ini.

Cadangan Penambang Bitcoin Tumbuh Ke Nilai Tertinggi Tahun Ini
Seperti yang ditunjukkan oleh posting CryptoQuant, cadangan penambang BTC telah naik karena penambang tampaknya menunggu sebelum menjual.

Ada dua indikator relevansi di sini. Yang pertama adalah “cadangan penambang”, yang merupakan metrik yang hanya mengukur jumlah Bitcoin yang saat ini disimpan oleh penambang di dompet mereka.

[readytoberich]

Bitcoin gagal bertahan di atas $50.000 dan turun 4,2% selama 24 jam terakhir.

Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar tampak lemah pada hari Kamis, sehari setelah eksekutif dari enam perusahaan crypto besar berbicara di depan A.S. Komite Jasa Keuangan Kongres.


Sidang, yang dicatat sebagai salah satu sidang kongres terlama yang pernah ada di crypto, berlangsung hampir lima jam. Hampir 40 anggota parlemen mengajukan pertanyaan mulai dari topik spesifik seperti dukungan stablecoin hingga area yang lebih luas seperti kasus penggunaan di sektor kripto.