Cryptocurrency yang menguntungkan selain BTC

[btc_indo]

Ada kekhawatiran yang meningkat tentang undang-undang AS yang diusulkan karena $6000 dipotong dari harga bitcoin.

Bitcoin turun dari tertinggi hari Minggu (AUD) $57.262 menjadi $51.454 pada pukul 07.00 Rabu karena kekhawatiran tumbuh tentang dampak dari rancangan undang-undang infrastruktur senilai $675 miliar yang diusulkan Presiden AS Joe Biden.

Bitcoin telah melonjak dalam beberapa minggu terakhir setelah tahun yang kacau balau.

[readytoberich]

Bentuk mata uang baru, yakni mata uang digital di gadang-gadang berpotensi untuk memberikan pembayaran yang lebih murah dan lebih cepat, meningkatkan inklusi keuangan, meningkatkan ketahanan dan persaingan di antara penyedia pembayaran, dan memfasilitasi transfer lintas batas negara.
Tapi dalam praktiknya ternyata tidak mudah. Dibutuhkan investasi yang signifikan serta pilihan kebijakan yang sulit, seperti memperjelas peran sektor publik dan swasta dalam menyediakan dan mengatur bentuk uang digital.

Beberapa negara mungkin memilih jalan pintas dengan cara mengadopsi aset kripto sebagai mata uang nasional. Banyak yang berpikiran bahwa kripto relatif aman, mudah diakses, dan murah untuk bertransaksi.Harga mata uang kripto pada perdagangan hari ini, Rabu (28/7/2021) kompak menguat. Dikutip dari Coinmarketcap, harga bitcoin pada perdagangan pagi hari pukul 09.15 WIB terpantau melejit hingga 8,37 persen menjadi di kisaran 40.193,93 dollar AS per keping atau sekitar Rp 582,79 juta (kurs Rp 14.500). Harga bitcoin untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan terakhir kembali menyentuh level 40.000 dollar AS per keping. Padahal, baru beberapa pekan yang lalu, harga bitcoin sempat menyentuh level di bawah 30.000 dollar AS per keping. Baca juga: Setelah JP Morgan, Kini Giliran Bank of America Sediakan Produk Bitcoin Bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama sepekan yang lalu, harga bitcoin tersebut telah melesan hingga 33,75 persen. Bitcoin dan Ethereum adalah crypto currency paling populer saat ini. Namun, Bitcoin dan Ethereum bukan sebagai crypto currency atau aset kripto dengan volume transaksi terbesar di Indonesia.

Crypto currency dengan aset terbesar adalah Dogecoin. Dogecoin menjadi aset kripto dengan volume transaksi terbesar di Indonesia sejak awal tahun.


Berdasarkan data dari Indodax yang dikutip Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), total volume transaksi Dogecoin mencapai Rp 33,5 triliun di 2021. Besarnya volume transaksi Dogecoin ini mengalahkan Bitcoin dengan total volume transaksi Rp 24 triliun. Binance Coin berada di posisi ketiga dengan volume transaksi Rp 19 triliun.

[Instaforex_Joy]

Square mengatakan Minggu malam bahwa investasi terkait bitcoin memiliki hambatan $45 juta pada pendapatan operasional kuartal kedua perusahaan. Itu lebih dari dua kali lipat penurunan kuartal pertama.

Perusahaan pembayaran digital mengungkapkan pada bulan Februari bahwa mereka membeli bitcoin senilai $ 170 juta, memperluas pembeliannya pada Oktober 2020. Itu mewakili sekitar 5 persen dari total aset perusahaan pada akhir 2020. Pengungkapan Square datang dalam laporan pendapatannya hari Minggu, yang dirilis lebih awal dari yang direncanakan bertepatan dengan pengumuman perusahaan akan membeli perusahaan teknologi keuangan Australia Afterpay dalam $ 29 miliar kesepakatan.

[readytoberich]

Mayoritas harga uang kripto bergerak di zona merah. Ini terlihat dari pergerakan 10 aset kripto dengan kapitalisasi tertinggi, bitcoin (BTC) yang terkoreksi cukup dalam sampai dengan 5,02 persen dalam 24 jam terakhir.
Mengutip coinmarketcap.com, Senin (2/8), harga bitcoin berada di angka US$39.604 per koin. Meski melemah dalam 24 jam terakhir, tapi aset kripto terpopuler itu tercatat menguat 3,76 persen dalam sepekan terakhir.

Aset lainnya yang melemah cukup dalam, yakni ripple (XRP). Aset kripto itu terkoreksi 4 persen dalam 24 jam terakhir menjadi US$0,72 per koin. Namun, ripple terlihat menguat 11 persen dalam tujuh hari terakhir.

[minerindo]

Laju positif Bitcoin rupanya terus berlanjut. Teranyar aset kripto ini berhasil menembus kembali level US$ 40.000 per btc. Merujuk Coinmarketcap.com, pada pukul 18.10 WIB, harga Bitcoin berada di level US$ 40.197,46 per Btc. Level tersebut bahkan sudah menguat 26,19% dalam seminggu terakhir.

Harga Bitcoin naik didorong oleh semakin banyaknya bank maupun pengelola dana investasi yang secara terbuka telah menerima pengelolaan investasi berbasis aset kripto. Terbaru, ada Bank of America dan JP Morgan yang sudah bersedia mengelola aset kripto.

[readytoberich]

Bentuk mata uang baru, yakni mata uang digital di gadang-gadang berpotensi untuk memberikan pembayaran yang lebih murah dan lebih cepat, meningkatkan inklusi keuangan, meningkatkan ketahanan dan persaingan di antara penyedia pembayaran, dan memfasilitasi transfer lintas batas negara.
Tapi dalam praktiknya ternyata tidak mudah. Dibutuhkan investasi yang signifikan serta pilihan kebijakan yang sulit, seperti memperjelas peran sektor publik dan swasta dalam menyediakan dan mengatur bentuk uang digital.

Beberapa negara mungkin memilih jalan pintas dengan cara mengadopsi aset kripto sebagai mata uang nasional. Banyak yang berpikiran bahwa kripto relatif aman, mudah diakses, dan murah untuk bertransaksi.Harga mata uang kripto pada perdagangan hari ini, Rabu (28/7/2021) kompak menguat. Dikutip dari Coinmarketcap, harga bitcoin pada perdagangan pagi hari pukul 09.15 WIB terpantau melejit hingga 8,37 persen menjadi di kisaran 40.193,93 dollar AS per keping atau sekitar Rp 582,79 juta (kurs Rp 14.500). Harga bitcoin untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan terakhir kembali menyentuh level 40.000 dollar AS per keping. Padahal, baru beberapa pekan yang lalu, harga bitcoin sempat menyentuh level di bawah 30.000 dollar AS per keping. Baca juga: Setelah JP Morgan, Kini Giliran Bank of America Sediakan Produk Bitcoin Bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama sepekan yang lalu, harga bitcoin tersebut telah melesan hingga 33,75 persen.

[minerindo]

Harga bitcoin kembali menguat dan mendekati level harga 40.000 dollar AS per keping pada perdagangan hari ini, Senin (26/7/2021). Dikutip dari Coinmarketcap, harga bitcoin diperdagangkan di kisaran 38.100 dollar AS per keping atau sekitar Rp 552,45 juta dollar AS per keping. Nilai tersebut menguat 9,95 persen bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama 24 jam yang lalu. Sementara bila dibandingkan dengan sepekan yang lalu, harga bitcoin melonjak 20,64 persen. Penguatan harga bitcoin pun diikuti oleh mata uang kripto lain, seperti ethereum yang harganya menguat 7,28 persen menjadi di kisaran 2.329,19 dollar AS per keping atau sekitar Rp 33,77 juta per keping. Bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama sepekan yang lalu, harga ethereum bahkan melejit hingga 22,81 persen.

[readytoberich]

Bentuk mata uang baru, yakni mata uang digital di gadang-gadang berpotensi untuk memberikan pembayaran yang lebih murah dan lebih cepat, meningkatkan inklusi keuangan, meningkatkan ketahanan dan persaingan di antara penyedia pembayaran, dan memfasilitasi transfer lintas batas negara.
Tapi dalam praktiknya ternyata tidak mudah. Dibutuhkan investasi yang signifikan serta pilihan kebijakan yang sulit, seperti memperjelas peran sektor publik dan swasta dalam menyediakan dan mengatur bentuk uang digital.

Beberapa negara mungkin memilih jalan pintas dengan cara mengadopsi aset kripto sebagai mata uang nasional. Banyak yang berpikiran bahwa kripto relatif aman, mudah diakses, dan murah untuk bertransaksi.

[btc_indo]

Pada perdagangan akhir pekan ini, harga mata uang kripto terpantau kompak menguat. Dikutip dari Coinmarketcap, Minggu (25/7/2021) harga bitcoin, yang merupakan mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar menguat 1,68 persen menjadi di kisaran 34.482 dollar AS atau sekitar Rp 499,98 juta (kurs Rp 14.500). Sementara, bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama sepekan yang lalu, harga bitcoin telah menguat 8,9 persen. Baca juga: Ini 10 Aset Kripto Paling Cuan dan Paling Buntung dalam Sepekan Dilansir dari Coindesk, analis memperkirakan, harga bitcoin bakal bergerak di kisaran 30.000 dollar AS hingga 40.000 dollar AS setelah dalam beberapa waktu terakhir cenderung terus bergerak melemah. "Untuk pertama kalinya dalam beberapa pekan terakhir, kita melihat tanda-tanda bullish dan memperkirakan harga bitcoin bisa mencapai batas akhir 30.000 hingga 40.000 dollar AS," tulis CEO Delta Exchange Pankaj Balani.

[minerindo]

tetap BTC , apalagi elon musk masih pegang BTC hehehh


"Jika harga Bitcoin turun, saya kehilangan uang," ujar Elon Musk seperti dikutip dari CNN International, Kamis (22/7/2021). "Saya mungkin menggoreng harga, tetapi saya tidak membuangnya ... Saya tidak percaya dengan skema menaikkan harga kemudian menjualnya atau sejenisnya. Saya ingin melihat Bitcoin sukses."

Selama ini banyak orang yang menduga Elon Musk menggunakan skema pump and dump pada cryptocurrency untuk keuntungan pribadinya. Ia sering membuat harga cryptocurrency naik dan turun dari sebuah cuitannya.

Pump and dump merupakan skema yang banyak dilakukan para spekulan pasar keuangan. Mereka mengangkat harga sebuah aset dengan menggunakan informasi palsu, menyesatkan atau berlebihan (pump) kemduian menjual aset tersebut ketiga harga tinggi (dump).

Meski begitu, Elon Musk juga menyoroti masalah lingkungan dalam penambangan Bitcoin yang mengkonsumsi energi fosil dalam jumlah besar . Semakin kompleks kode matematika yang harus diurai dalam penambangan Bitcoin semakin besar energi yang dikonsumsinya.