Kecemasan akan kembali terjadinya crypto winter kembali muncul dibenak para pelaku pasar. Sebabnya, harga bitcoin sempat ambrol ke bawah US$ 30.000/US$ atau setara dengan Rp 435 juta/koin (kurs Rp 14.500/US$).
Pada 3 bulan lalu, tepatnya pada 19 Mei harga bitcoin memang sempat anjlok lebih dari 30% dalam sekejap, dari US$ 43.260/BTC ke US$ 30.000/BTC sebelum mampu memangkas pelemahan tersebut, melansir data Refinitiv.
Sejak saat itu, bitcoin beberapa kali mencoba bangkit, tetapi mentok di kisaran US$ 40.000/BTC, kemudian kembali merosot dan sudah 2 kali jeblok ke bawah US$ 30.000/BTC termasuk hari ini, Selasa (20/7).